INDUSTRI
A. Pengertian
� Kata industri berasal dari kata industria yang menurut bahasa laitin berarti buruh atau tenaga kerja.
� Berdasarkan UU no 5 th 1995; industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi/ atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya , termasuk kegiatan rancang bangun dan perekauasaa industri.
� Tahapan perkembangan industri bangas-bangsa di dunia menurut W. Rostow:
a. Masyarakat tradisional
b. Pra kondisi menuju tinggal landas
c. Msa tinggal landas
d. Tahap menuju kea rah kedewasaan
e. masa msayarakat berkonsumsi tinggi
� factor-faktor penentu lokasi industri menurut H. Robnson :
� Teori lokasi industri
a. Alfred Weber
v Isi poko teori Weber adalah lokasi industri dipilih di tempat tempat yang biayanya paling minimal.
v Menurut weber untuk menentukan lokasi suatu pabrik dipergunakan oleh 3 faktor yaitu : bahan mentah (Material , konsumen, dan tenaga kerja.
v Untuk menunjukkan apakah lokasi lebih dekat ke lokasi bahan baku atau pasar , Alfred Weber menggunakan istilah indeks material (IM).
b. Losc
Teori Losc berdasarkan permintaan (demand) sehingga diasumsikan bahwa loksi optial dari suatu pabrik atau industri yang bersangkutan dpat menguasai wilayah pasaran yang terluas, sehingga dapat menghasilkan pendapatan (maksimum revenue)
c. Hotelling
Teori Hostelling menganalisis strategi lokasi dua firma yang bersaing mengenai wilayah pasaran mereka . menurutHostelling elastisitas permintaan akan mendorong difusi industri.
d. A.Pred
Dalam tulisannya Behaviour and Location (1967) menulis bahwa loksai Industri yang jelek akan dipilih oleh orang bisnis yang berpengetahuan dan berkecakapan rendah.
B. Klasifikasi Industri
a. Menurut jumlah tenaga kerja
� Industri rumah tangga (1-4 orang)
� Industri kecil (5-9 orang)
� Industri menengah (20-99 orang)
� Industri besar (>100 orang)
b. Menurut tahapan proses produksi:
� Hulu Industri yang mengelola bahan baku menjadi barang-barang setengah jadi
� Hilir Industri yang mengelola bahan baku setengah jadi menjadi barang jadi
c. Menurut Deperindag
� Industri kimia dasar
� Industri mesin dan logam dasar
� Aneka industri
� Industri kecil
d. Berdasarkan tempatnya
� Berorientasi pada pasar
� Berorientasi pada tenaga kerja (power oriented industry)
� Berorientasi pada tempat pengolahan
e. Berdasarkan terdapatnya bahan mentah
� Industri ekstraktif : industri yang bahan bakunya langsung diambil dari alam
� Industri non ekstraktif : industri yang bahan bakunya langsung diambil dari industri lain
� Industri fsilitatif/ jasa : industri yang bergerak pada bidang jasa
f. Jenis industri lain
� Industri dasar
� Industri konveksi
� Industri perakitan
Industri yang menghasilkan perakitan mesin-mesin onderdil untuk menghasilkan barang jadi
� Industri trafik
Industri yang bahan mentahnya diimpor
� Industri besar
Industri yang berukuran besar baik modal, manajemen, tenga kerja
� Industri kecil
Industri yang berukuran kecil
C. Aglomerasi Industri
� Aglomersai Industri adalah pengelompokan atau pemusatan industri dalam satu kawasan
� Sebab-sebab munculnya aglomesari industri di antarnay keadaan deferensiasi (turunan perusahaan ) contoh perusahaan tekstil akan mendirikan perusahaan pemintalan dekat perusahaan Industinya. Kemudiam pemyebab yang lain yaitu keahlian khusus yang dimiliki para pekerja di daerah tertentu menyebabkan perusahaan juga mendirikan usahanya di daerah trsebut.
D. WPPI (Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri)
1. Meliputi : Medan, Porsea, Kuala Tanjung, Pekan baru, Padang
Potensi : Gas minyak bumi, sumber energi
2. Meliputi : Palembang, Batu Raja, Lampung, Cilegon
Potensi : Timah, minyak bumi, batu bara, kaolin, kapur
3. Meliputi :: Jawa dab Bali
Potensi : Sumber energi dan pertanian
4. Meliputi : DAS sungai Mahakam, Balikpapan, Bontang, DAS Barito
Potensi : gas bumi dan batu bara
5. Meliputi : Ujung pandang (maksar) palu, Minahsa
Potensi : Pertanian, perikanan, nikel, aspal, kapur
6. Meliputi : Batam, Pntianak
Potensi : jalur perdagangan internsional, hasil hutan, gas
7. Meliputi : Kupang (Nusa Tenggara Timur)
Potensi : Industri kecil, tenaga trampil, SDA
8. Meliputi : Papua, Halmahera, Meurauke, Biak
Potensi : hasil laut, mineral dan hasil hutan
E. Kawasan Industri (Industri State )
Kawasan industri adalah tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan sarana, prasarana dan dikelola oleh perushaan kawasan industri (Keppres RI no 41 tahun 1996).
Tujuan Kawasan Industri
� Mmepercepat pertumbuhan industri
� Memberikan kemudahan bagi kegiatan industri
� Mendorong kegiatan industri untuk berlokasi di kawasan industri
� Menyediakan fasilitas lokasi yang berwawasan lingkungan
F. Kawasan Berikan (Bonded Zone)
Kawasan berikut adalah suatu kawasan dengan batas-batas tertentu di wilayah pabean Indonesia yang di dlaamnya diberlakukan ketentutan khusus di bidang pabean, yiatu terhadap barang yang dimasukkan dari luar daerah pabean atau dari dalam daerah pabean Indonesia lainnya, tanap terlebih dahulu dikenakan pungutn bea cukai atau p[ungutan Negara lain sampai barang tersebut dikeluarjkan untuk tujuan ekspor, impor atau re-ekspor (PP No 22 Tahun 1986).
G. Relokasi Industri
Relokasi Industri adalah pemindahan lokasi pabrik atau industri dari suatu tempat ke tempat lain. Biasanya relokasi industri terjadi dari Negara maju ke Negara berkembang
Tujuan Relokasi Industri
� Mendekati bahan baku sehingga biaya transportasi dapat ditekan
� Mendekati pemasaran/ daerah konsumen
� Menekan biaya ingkungan yang harus ditanggung perusahaan di Negara yang bersangkutan
� Mendekati tenaga kerja (lebih murah)
0 comments:
Post a Comment